Mungkin ini adalah sebuah prinsip sederhana yang keduanya saling berkaitan dimana setiap orang sebenarnya sudah mengetahuinya, tetapi begitu sulit melaksanakannya. Alhasil sukses pun tak kunjung mendekatinya. Mengapa seringkali kita bertindak tidak sesuai dengan keinginginan kita? Mengapa seringkali kita bahkan melakukan apa yang semestinya kita hindari? Jawabannya adalahkarena apa yang tidak ingin kita lakukan atau kita hindari mendatangkan suatu “kenikmatan” sementara. Contoh sederhana, mungkin Anda tahu bahwa berolahraga rutin pada pagi hari dapat memberikan Anda tubuh yang sehat. Namun mengapa Anda sering mengalah untuk tidak bangun dari tempat tidur dari pada melakukan olahraga? Tentu jawabannya karena menikmati ranjang dan tidur yang lebih lama langsung mendatangkan “kenikmatan” sementara dan merupakan pilihan yang lebih mudah dibandingkan jika harus bangun dan berolahraga.
1. Menunda Kenikmatan (delayed gratification)
Seorang juara mengetahui prinsip sukses yang sebenarnya adalah dengan menunda kenikmatan. Seorang juara mengetahui bahwa sering kali ia harus membayar terlebih dahulu baru dapat menikmati hasilnya kemudian. Disisi lain, seorang pecundang lebih mementingkan kenikmatan sesaat (instant gratification) namun mereka lupa bahwa hal ini akan mendatangkan kerugian yang besar pada masa mendatang.
Brian Tracy secara tajam mengingatkan bahwa kemampuan kita untuk mendisiplinkan diri dengan menunda kenikmatan akan mendatangkan kesuksesan yang besar dikemudian hari dan sikap ini merupakan prasyarat bagi mereka yang ingin sukses.
2. Disiplin diri (self discipline)
Disiplin diri adalah kata kunci yang jarang dicari bahkan sering dihindari oleh kebanyakan orang. Dispilin diri adalah kemampuan untuk memaksa diri Anda melakukan apa yang harus dilakukan pada waktu yang ditentukan dan tetap berkomitmen untuk melakukannya, baik Anda suka maupun tidak.
W. Clement stone mempunyai prinsip yang ia ajarkan diperusahaanya, yaitu dengan melakukan affirmation (penegasan berulang) sebanyak 50 kali setiap pagi yang berbunyi,”Do It Now!...Do It Now!” Hal ini dimungkinkan agar dengan affirmasi tersebut secara tidak sadar akan mambawa dampak pada otak untuk mempengaruhinya sehingga disiplin secara tidak sadar pula terbentuk dan menjadi kebiasaan untuk segara melakuakan pekerjaan apa yang semestinya segera dilakukan.
Renungkanlah pekerjaan-pekerjaan yang diperhadapkan dalam hidup kita. Kebanyakan dari pekerjaan itu adalah hal-hal yang tidak terlalu sulit. Contoh, bangun pagi lebih awal, berolahraga secara teratur tiap minggu, meluangkan waktu 5 – 10 menit untuk merencanakan tugas yang harus diselesaikan setiap hari, membaca sepuluh lembar halaman buku setiap hari, menjaga sikap agar selalu positif dalam menghadapi tantangan. Sekilas pekerjaan-pekerjaan tersebut tidaklah memerlukan tenaga dan pikiran yang besar, namun yang menjadi tantangan bagi kita adalah menjadikan pekerjaan itu menjadi sebuah kebiasaan yang rutin dilakukan.
Ingatlah untuk selalu menuntaskan pekerjaan yang harus diselesaikan hari ini. Tunda kenikmatan dan disiplinkan diri Anda. Jika Anda telah mengambil tindakan , lama kelamaan Anda akan bertambah semangat untuk menyelesaikannya. Namun jika Anda terus menunda, ketakutan akan bertambah besar.
0 komentar:
Post a Comment